Postingan

Pengetahuan Tentang Analisis Statistika

Statistik Inferensial Kalau dalam statistik deskriptif hanya bersifat memaparkan data, maka dalam statistik inferensial sudah ada upaya untuk mengadakan penarikan kesimpulan dan membuat keputusan berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Biasanya analisis ini mengambil sampel tertentu dari sebuah populasi yang jumlahnya banyak, dan dari hasil analisis terhadap sampel tersebut digeneralisasikan terhadap populasi. Oleh karena itulah statistik inferensial ini juga disebut dengan istilah statistik induktif. Berdasarkan jenis analisisnya, statistik inferensial terbagi ke dalam dua bagian: a. Analisis Korelasional Analisis korelasional adalah analisis statistik yang berusaha untuk mencari hubungan atau pengaruh antara dua buah variabel atau lebih. Dalam analisis korelasional ini, variabel dibagi ke dalam dua bagian, yaitu:   Variabel bebas (Independent Variable), yaitu variabel yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel lain.   Variabel terikat (Dependent Variable), yaitu variabel

Review Produk Susu Edamame from Kedai Green Bean Jl Wonocatur 395A Banguntapan

Gambar
  Susu Edamame, Susu Nabati yang Segar dan Nikmat! Baru-baru ini viral di meda sosial tentang susu beruang untuk mencegah virus corona. Masyarakat berbondong-bondong memborong sampai-sampai stok barang di toko-toko habis. Kalau ada pun harganya sudah pasti meningkat. Sebenarnya apa sih bedanya dengan susu-susu lain? Secara bahan sama sama berasal dari susu sapi. Susu sapi sendiri sejak dahulu kala sudah terbukti akan khasiat dan manfaatnya untuk kesehatan, meningkatkan immunitas tubuh, dan baik buat tumbuh kembang anak. Manfaat untuk immunitas itulah yang sangat ampuh untuh mencegah virus corona. Namun sayang walaupun mempunyai berbagai manfaat beberapa orang tidak bisa ikut mengkonsmsinya. Beberapa orang terutama untuk anak usia kurang dari 16 tahun mempunyai alergi dengan kandungan protein hewani yang terkandung didalam susu sapi. Sebagai alternative pengganti dari susu sapi tersebut saat ini muncullah banyak susu-susu dengan bahan kacang-kacangan. Dengan rasa yang tidak kalah enak

Solusi industri kreatif “mati tak mau, hidup segan”

  Pandemi sebelum jadi endemi, para industri kreatif memiliki kecenderungan “mati tak mau, hidup segan”. Pukulan bertubi-tubi dirasakannya hampir 2 tahun dari Maret 2020 hingga Desember 2021 dengan ditandainya penyusutan pembelian dari hari ke hari. Padahal jika ditilik lagi yang kotanya mayoritas adalah industri kreatif ini membangkitkan pendapatan secara mandiri dalam setiap pembuat industri kreatif, yang tidak dipungkiri lagi hal ini juga menopang hampir seluruh pendapatan wilayahnya. Menemukan wilayah yang dimana peran industri kreatif sangat besar yaitu Yogyakarta. Menurut Randi yang gagasannya berada di dailysocial ini menyatkan bahwa: “ pendanaan dari pelaku usaha kreatif di Yogyakarta. Data hasil survei menyebutkan, bahwa sebagian besar pendanaan untuk usaha didapat dari modal pribadi sang pemilik usaha (68%), sisanya dari pemodal ventura (7%), investor perorangan (7%), dan sumber lainnya. Kendati dari statistik tersebut bisa dikatakan bahwa pelaku usaha kreatif di Yogyakarta

Modal Usaha Tak Harus Berupa “Duit”

                                                         Rosa Nikmatul Fajri, SE., M.Acc., Ak., CA Dosen Program Studi Akuntansi, Universitas Alma Ata Yogyakarta   Secara kasat mata bisnis yang berskala kecil, menengah maupun atas tetap memerlukan modal yang cukup dalam mengoperasionalkan bisnisnya guna memenuhi target produksi dengan mempertimbangkan peningkatan nilai tambah sebuah produk dan siap untuk dinikmati oleh konsumen sebagai rantai akhir siklus produksi. Dalam bisnis, kehormatan dan kepercayaan konsumen patut dijaga. Salah satu cara yang ditempuh biasanya adalah memaksimalkan proses percepatan pemenuhan modal yang berefek pada kelangsungan hidup ( going concern ) sebuah usaha. Percepatan pemenuhan modal usaha dalam studi ini, tidak hanya berbicara segi duit dan laba yang diperoleh. Akan tetapi, dari segi pekerja yang ikut didalam menggerakan usaha, budaya yang terdapat disekitar lingkungan usaha tersebut berdiri da

MILENIAL CERDAS, MELEK INVESTASI

  Rosa Nikmatul Fajri   Ada apa sih gerangan dengan milenial? , menurut CNBN Indonesia (2020), kesalahan pengaturan keuangan para milenial, misalnya pembelian hp terbaru, kongkow-kongkow, menjadi sosialita sehingga dianggap wah oleh sebagian lainnya. Sejak saat itu dengungan “MILENIAL MELEK INVESTASI” sudah lama terdengar, khususnya pada era sekarang. Sungguh mengherankan jika berbagai media sosial mempunyai kecenderungan mengajak secara blak-blakan tentang investasi. Bahkan semakin lama semakin gencar disebarkan. Rupanya hal tersebut membawa rasa ingin tahu. Kemudian dengan gaungan investasi ini berhasil menggetarkan angan-angan “Jika Aku ............” Rayuan dan bujukan media sosial, menggerakan pribadi milenial agar menyiapkan diri untuk menjadi pribadi yang bisa mengatur keuangan. Sigap dalam menanggapi masalah serius didalam mengelola keuangan. Wadah manajemen keuangan telah banyak disediakan oleh pemerintah maupun swasta yang membantu msyarakat khususnya siswa dalam melak

Jeritan Pelaku Usaha Ketika Musim Pageblug Datang

  Jayanya pelaku usaha hampir hilang. Pasti sebagai society Indonesia sudah dapat merasakan. Pageblug yang dikatakan sebagai tanda akhir zaman perlahan membuat sebagaian usaha yang telah berjalan bertahun-tahun luluh lantah. Usaha demi usaha sudah dilakukan untuk membangkitkan usaha mikro, menengah dan bahkan keatas dari mulai pemerintah hingga warga RT sekitar ikut campur tangan. Nampaknya, pageblug ini semakin menjadi.. tiada ampun …… Eh, guys…. Sebelum dilanjut. Apakah gerangan istilah Pageblug??? Kita samakan persepsi dulu… Pageblug disini merupakan istilah Bahasa jawa. M emang pageblug hanya satu kata tapi memiliki arti yang cukup panjang yaitu kondisi y ang mempengaruhi sampai ke dalam aspek kehidupan lo k al. Disisi lain mengatakan bahwa Pageblug atau dalam versi lain dikenal dengan “bageblug” adalah suatu sebutan untuk suatu wabah penyakit yang sedang terjadi. Kata dasar (tembung lingga) dari pagebluk adalah “geblug”. Baik dalam bahasa Jawa maupun Sunda, kata “gebluk”

uts pengauditan II kelas B

                            U T S -   SEMESTER GANJIL – TA 201 7 /201 8 Mata Kuliah          : PENGA UDITAN I I Sifat Tes : CLOSED BOOK Waktu : OKTOBER   201 7 – 60 menit Semester : V Program Studi : AKUNTANSI Dosen : ROSA NIKMATUL FAJRI      1.       Sebutkan 6 tahapan yang harus ditempuh oleh auditor dalam mempertimbangkan penerimaan perikatan audit dari calon klien atau dari klien berulang! 2.       Sebutkan cara apa yang dapat ditempuh oleh auditor untuk memahami bisnis dan industri klien! 3.       Sebutkan cara seorang auditor melakukan evaluasi terhadap integritas manajemen! 4.       Sebutkan prosedur audit untuk menemukan kemungkinan penggelapan kas. Jelaskan alasannya mengapa memakai prosedur tersebut! 5.       Apa komponen yang ada dalam quesionair audit untuk mengetahui pengendalian internal klien? 6.       Jelaskan tujuan audit